Minggu, Februari 23, 2025

Struktur Khilafah





Lebih lengkap dapat dibaca tulisan dalam bentuk pdf tentang Struktur Khilafah yang ditulis oleh KH. Hafidz Abdurrahman, MA Struktur Khilafah oleh KH. HafidzAbdurrahman, MA

Beberapa poin-poin penting:

  1. Dalil Ijma' Sahabat menjadi sumber hukum Islam: QS. At-Taubah ayat 100

    وَالسّٰبِقُوۡنَ الۡاَوَّلُوۡنَ مِنَ الۡمُهٰجِرِيۡنَ وَالۡاَنۡصَارِ وَالَّذِيۡنَ اتَّبَعُوۡهُمۡ بِاِحۡسَانٍ ۙ رَّضِىَ اللّٰهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُوۡا عَنۡهُ وَاَعَدَّ لَهُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ تَحۡتَهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَدًا‌ ؕ ذٰ لِكَ الۡـفَوۡزُ الۡعَظِيۡمُ

    Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung
  2. Hadits Nabi

    عَنْ أَبِي حَازِمٍ قَالَ: قَاعَدْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رضي الله عنه خَمْسَ سِنِينَ، فَسَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «كَانَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمُ الأَنْبِيَاءُ، كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ، وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي، وَسَيَكُونُ خُلَفَاءُ فَيَكْثُرُونَ» قَالُوا: فَمَا تَأْمُرُنَا؟ قَالَ: «فُوا بِبَيْعَةِ الأَوَّلِ فَالأَوَّلِ، أَعْطُوهُمْ حَقَّهُمْ، فَإِنَّ اللَّهَ سَائِلُهُمْ عَمَّا اسْتَرْعَاهُمْ». [صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح البخاري: 3455]

    Abu Ḥāzim meriwayatkan: Aku belajar kepada Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- selama lima tahun, aku pernah mendengarnya meriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda, "Dahulu Bani Israil dipimpin oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi meninggal, ia akan digantikan oleh nabi yang lain. Akan tetapi, sungguh tidak ada nabi lagi sesudahku. Sepeninggalku akan ada khalifah-khalifah dan jumlahnya banyak." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau menjawab, "Tunaikanlah baiat yang telah diberikan kepada (khalifah) yang paling pertama kemudian yang berikutnya. Penuhilah hak mereka dan mintalah kepada Allah apa yang menjadi hak kalian, karena sesungguhnya Allah akan menanyai mereka tentang apa yang mereka pimpin
  3. Dalil Mu'awwin/Wuzara dalam struktur pemerintahan Islam: Ketika Nabi Musa AS meminta kepada Allah untuk menjadikan seorang pembantu dari keluarga nya (Nabi Musa AS), yaitu Nabi Harun AS, hal ini difirmankan Allah dalam QS Thaha ayat29:

    وَاجۡعَلْ لِّىۡ وَزِيۡرًا مِّنۡ اَهۡلِىْ

    dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
  4. Khalifah haruslah seorang Muslim. Ketika ada pernyataan yang menyatakan bahwa sistem pemerintahan Islam adalah deskriminatif karena hanya yang muslim saja yang bisa jadi khalifah, maka pernyataan ini harus bisa dibantahkan dengan cara seperti ini. Tidaklah deskriminatif sistem pemerintahan Islam tapi sistem pemerintahan Islam adalah limitasi, sama halnya dengan sistem pemerintahan yang lain ada limitasi, misalnya syarat presiden Amerika haruslah orang kelahiran Amerika, tapi limitasi dalam sistem pemerintahan Islam itu sifatnya rasional dan limitasi sistem pemerintahan Amerika itu sifatnya irasional
  5. Gubernur di sistem pemerintahan Islam diangkat oleh khalifah, tidak seperti salah satu sistem pemerintahan yang ada sekarang yang memilih gubernur dipilih oleh rakyat, batapa banyak uang yang dihabiskan untuk penyelenggaraannya.
    Beberapa nama yang pernah menjadi gubernur di sistem pemerintahan Islam:
    1. Sa’id bin Amir al-Jumahi: gubernur Homs di masa khalifah Umar bin Khattab
    2. Amr bin Ash: gubernur Mesir di masa Umar bin Khattab
    3. Muadz bin Jabal: gubernur di Yaman. Ketika Muadz bin Jabal akan diutus ke Yaman Muadz bin Jabal ditanya oleh Rasul ...
    4. Gubernur palestina: Abu Ubaidah bin Jarrah, Yazid bin Abi Sufyan

    Dalam lingkup yang lebih kecil, di bawah gubernur ada pemimpin kota/kabupaten (walikota/bupati)yang disebut dalam sistem pemerintahan Islam dengan sebutan Amil
Semoga bermanfaat, ayo kasih tahu yang lain, sebarkan, dakwahkan, semoga bernilai pahala yang mengantarkan kita ke syurga, terima kasih, Amin ya Rabbal 'Alamin...

0 komentar: