- Penggusuran gubuk reok milih Yahudi oleh gubernur Syam: Amr bin Ash di masa khalifah Umar bin Khattab
- Penaklukan Samarkand yang tidak mengajak masuk Islam dan meminta jizyah, tapi langsung memerangi
وَالَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا فِيۡنَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَا ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ
Sebagian orang menterjemahkan:اُذِنَ لِلَّذِيۡنَ يُقٰتَلُوۡنَ بِاَنَّهُمۡ ظُلِمُوۡا ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَـصۡرِهِمۡ لَـقَدِيۡرُ
Diizinkan berperang bagi orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi. Dan sungguh Allah Maha Kuasa menolong mereka itu.وَقَاتِلُوۡهُمۡ حَتّٰى لَا تَكُوۡنَ فِتۡنَةٌ وَّيَكُوۡنَ الدِّيۡنُ كُلُّهٗ لِلّٰهِۚ فَاِنِ انْـتَهَوۡا فَاِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرٌ
Dan perangilah meraka sampai tidak ada lagi kemusyirikan (bahasa Arabnya: fitnah) dan agama hanya bagi Allah semata...وَقٰتِلُوۡهُمۡ حَتّٰى لَا تَكُوۡنَ فِتۡنَةٌ وَّيَكُوۡنَ الدِّيۡنُ لِلّٰهِؕ فَاِنِ انتَهَوۡا فَلَا عُدۡوَانَ اِلَّا عَلَى الظّٰلِمِيۡنَ
Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi kemusyrikan, dan agama hanya bagi Allah semata...قَاتِلُوا الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوۡنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَ رَسُوۡلُهٗ وَلَا يَدِيۡنُوۡنَ دِيۡنَ الۡحَـقِّ مِنَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡـكِتٰبَ حَتّٰى يُعۡطُوا الۡجِزۡيَةَ عَنۡ يَّدٍ وَّهُمۡ صٰغِرُوۡنَ
Perangilah orang2 yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasulnya, dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (Islam), (yaitu orang-orang yang telah diberi Al-Kitab (Ahlul Kitab, yaitu kaum Yahudi dan Nashrani) hingga mereka membayar jizyah (pajak kaum kafir dzimmi) sesuai kemampuan sedang mereka dalam keadaan tundukاِلَّا تَـنۡفِرُوۡا يُعَذِّبۡكُمۡ عَذَابًا اَلِيۡمًا ۙ وَّيَسۡتَبۡدِلۡ قَوۡمًا غَيۡرَكُمۡ وَلَا تَضُرُّوۡهُ شَيۡـًٔــا ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Jika kamu tidak berangkat berperang maka Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain. Dan kamu tidak akan merugikan Allah sedikitpun. Dan Allah maha kuasa atas segala sesuatuكُتِبَ عَلَيۡکُمُ الۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٌ لَّـكُمۡۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ
Diwajibkan atas kemu berperang, padahal berperang itu adalah sesutu yang kamu benci. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik untukmu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak bak bagimu. Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuiوَمَا كَانَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لِيَنۡفِرُوۡا كَآفَّةً ؕ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِنۡ كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآٮِٕفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوۡا فِى الدِّيۡنِ وَ لِيُنۡذِرُوۡا قَوۡمَهُمۡ اِذَا رَجَعُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُوۡنَ
Tidak sepatutnya semua orang mukmin pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak tinggal bersama Rasulullah untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya (yang berangkat perang) apabila mereka telah kembali (dari peperangan) agar mereka dapat menjaga dirinya.َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَ ضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ االلهِ صلى الله عليه وسلم: مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بِهِ مَاتَعَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيُؤْمِنُوا بِي وَبِمَا جِئْتُ بِهِ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Maka apabila mereka telah melakukan itu semua, maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam dan hisabnya terserah Allah Ta'alaوَالْجِهَادُ مَاضٍ مُنْذُ بَعَثَنِي اللَّهُ إِلَى أَنْ يُقَاتِلَ آخِرَ أُمَّتِي الدَّجَّالَ لَا يُبْطِلُهُ جَوْرٌ جَائِرٌ، وَلَا عَدْلٌ عَادِلٌ
Jihad akan terus berlangsung sejak aku diutus oleh Allah hingga umatku yang terakhir berperang melawan Dajjal. Jihad tidak dapat dibatalkan oleh kezaliman orang yang zalim atau oleh keadilan orang yang adilوَإِذَا لَقِيْتَ عَدُوَّكَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ فَدْعُهُمْ إِلَى ثَلاَثِ خِلاَلٍ، فَإِنْ أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ إِلَى اْلإِسْلاَمِ، فَإِنْ أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى التَّحَوُّلِ مِنْ دَارِهِمْ إِلَى دَارِ الْمُهَاجِرِيْنَ، وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ إِنْ فَعَلُوْا ذلِكَ فَلَهُمْ مَا لِلْمُهَاجِرِيْنَ، وَعَلَيْهِمْ مَا عَلَيْهِمْ، فَإِنْ أَبَوْا أَنْ يَتَحَوَّلُوْا مِنْهَا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ يَكُوْنُوْنَ كَأَعْرَبِ الْمُسْلِمِيْنَ، يَجْرِي عَلَيْهِمْ حُكْمُ اللهِ الَّذِي يَجْرِي عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ، وَلاَ يَكُوْنُ لَهُمْ فِي الْغَنِيْمَةِ وَالْفَيْءِ شَيْءٌ إِلاَّ أَنْ يُجَاهِدُوْا مَعَ الْمُسْلِمِيْنَ. فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَسَلْهُمُ الْجِزْيَةَ، فَإِنْ هُمْ أَجَابُوْكَ فَقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإنْ هُمْ أَبَوْا فَسْتَعِنْ بِاللهِ وَقَاتِلْهُمْ
وَقَاتِلُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ الَّذِيۡنَ يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ وَلَا تَعۡتَدُوۡا ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الۡمُعۡتَدِيۡنَ
Dan perangilah olehmu di jalan Allah orang-orang yang memerangimu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.وَالَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا فِيۡنَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَا ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ
Sebagian orang menterjemahkan:وَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارۡكَعُوۡا مَعَ الرّٰكِعِيۡنَ
Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang yang rukuk.خُذۡ مِنۡ اَمۡوَالِهِمۡ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيۡهِمۡ بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡؕ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمۡؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
Kata "Shalli" bisa juga diartikan shalat, contoh lafadz bilal ketika menyuruh kita untuk melaksanakan shalat tarwih:صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ الله
Mari mendirikan shalat sunnah tarawih dua rakaat berjamaah, semoga Allah merahmati kamu. Tapi kata "Sholli" pada QS At Taubah ayat 103 itu tidak tepat diartikan sebagai shalat, yang tepat adalah do'aرجعتم من الجهاد الاصغر الى الجهاد الأكبر فقيل وماجهاد الأكبر يارسول الله؟ فقال جهاد النفس
Kalian semua pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran besar. Lalu ditanyakan kepada Rasul SAW. Apakah pertempuran besar wahai Rasulullah? Rasul menjawab: "Jihad memerangi hawa nafsu"
بِسْمِ اللهِ، والْحَمْدُ للهِ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، سَيِّدِنَامُحَمَّدْ إِبْنِ عَبْدِ اللهْ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ
اَلْخَلِيْفَةُ الْاَ وَّلُ اَمِيْرُالْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا أَبُو بَكْرٍاَلصِّدِّيقُ
Dan begitu seterusnya, khalifah yang kedua Umar bin Khattab, yang ketiga Ustman bin 'Affan, dan yang keempat Ali bin Abi Thalib. Dan kita mengetahui bahwa khalifah tidak hanya sampai di sana saja, dan mungkin banyak umat Muslim yang belum tahu ini, tidak hanya sampai khalifah Ali bin Abi Thalib saja, setelah Ali bin Abi Thalib khalifah berlanjut kepada putranya Hasan bin Ali, dan pada tahun 661 M Hasan bin Ali menyerahkan kekhilafahan kepada Mu'awiyah bin Abu Sufyan yang menjadi khalifah pertama dari Bani Umayyah, dan berlanjut nanti kepada Bani Abbasiyah, dan berlanjut nanti kepada Bani Ustmaniyah, dan runtuh pada tahun 1924, sehingga kalau ini diceritakan kepada orang lain akan banyak yang tahu kalau dulu selama 1300 tahun Islam pernah berjaya memimpin dunia dan menguasai hampir 2/3 bagian dunia dan hanya ada sekitar 200 kasus kriminal selama 1300 tahun tersebut.تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti minhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti minhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan Al-Bazar).
وَالسّٰبِقُوۡنَ الۡاَوَّلُوۡنَ مِنَ الۡمُهٰجِرِيۡنَ وَالۡاَنۡصَارِ وَالَّذِيۡنَ اتَّبَعُوۡهُمۡ بِاِحۡسَانٍ ۙ رَّضِىَ اللّٰهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُوۡا عَنۡهُ وَاَعَدَّ لَهُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ تَحۡتَهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَدًا ؕ ذٰ لِكَ الۡـفَوۡزُ الۡعَظِيۡمُ Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung |
عَنْ أَبِي حَازِمٍ قَالَ: قَاعَدْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رضي الله عنه خَمْسَ سِنِينَ، فَسَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «كَانَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمُ الأَنْبِيَاءُ، كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ، وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي، وَسَيَكُونُ خُلَفَاءُ فَيَكْثُرُونَ» قَالُوا: فَمَا تَأْمُرُنَا؟ قَالَ: «فُوا بِبَيْعَةِ الأَوَّلِ فَالأَوَّلِ، أَعْطُوهُمْ حَقَّهُمْ، فَإِنَّ اللَّهَ سَائِلُهُمْ عَمَّا اسْتَرْعَاهُمْ». [صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح البخاري: 3455] Abu Ḥāzim meriwayatkan: Aku belajar kepada Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- selama lima tahun, aku pernah mendengarnya meriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda, "Dahulu Bani Israil dipimpin oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi meninggal, ia akan digantikan oleh nabi yang lain. Akan tetapi, sungguh tidak ada nabi lagi sesudahku. Sepeninggalku akan ada khalifah-khalifah dan jumlahnya banyak." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau menjawab, "Tunaikanlah baiat yang telah diberikan kepada (khalifah) yang paling pertama kemudian yang berikutnya. Penuhilah hak mereka dan mintalah kepada Allah apa yang menjadi hak kalian, karena sesungguhnya Allah akan menanyai mereka tentang apa yang mereka pimpin |
وَاجۡعَلْ لِّىۡ وَزِيۡرًا مِّنۡ اَهۡلِىْ dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, |
اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًاطَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Ya Allah, kami memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amalan yang diterima |
اَللَّهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَايَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَايَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَاتَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَايُسْمَعُ وَعَمَلٍ لَايُرْفَعُ Ya Allah, kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dari do'a yang tidak didengar (tidak dikabulkan), dan dari amal yang tidak diangkat (tidak diterima) |
رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِاالْإِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَّبِيًّا وَرَسُوْلًا Aku rela Allah sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agama kami, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul |
رَبَّنَازِدْنَا عِلْمًا وَرْزُقْنَا فَهْمًا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِميْنَ Ya Allah ya Tuhan kami, tambahkanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat, dan berikanlah kepada kami pemahaman yang baik, wahai Allah yang Maha Pengasih dari para pengasih |
Jika ingin mengetahui postingan atau artikel terbaru dari blog ini silakan Like fanpage di atas, terimakasih
Jika ada sesuatu yang mau ditanyakan atau disampaikan langsung saja kirim pesan lewat messenger ke:
https://www.facebook.com/sahabat.informasi/