https://www.youtube.com/watch?v=fgpFDsGBXhc
Halaman 80
Hadits 7 golongan yang akan dinaungi Allah:
- Pemimpin yang adil.
Adil secara bahasa adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, sedangkan adil di sini adalah menempatkan syariat Islam (Qur-an dan Sunnah) sebagai konstitusi tertinggi bagi umat Islam sebagai, adil: menegakkan syariat Islam. kewenangan menegakkan syariat Islam adalah kewenangan penguasa. Sesungguhnya seorang pemimpin itu adalah perisai, rakyat akan berperang di belakangnya serta berlindung dengannya. Apabila ia memerintahkan untuk bertaqwa kepada Allah serta bertindak adil, maka ia akan mendapat pahala. Tetapi jika ia memerintahkan dengan selain itu, maka ia akan mendapat buruk dari hasil perbuatannya (HR Muslim)
- QS21:78-79
Kisah Nabi Daud dan putranya (Nabi) Sulaiman (ada yang mengatakan saat usia 13 tahun) terhadap perkara kambing-kambing seorang peternak yang merusak tanaman/kebun seorang petani. - Kisah (Nabi) Sulaiman (ada yang mengatakan saat usia 13 tahun) terhadap kejadian akan membelah dua bayi dengan pedang
- Keadilan Umar bin Khattab terhadap kasus gubuk Yahudi yang akan digusur Gubernur Amr bin Ash
Do'a pemimpin yang adil do'anya mustajab, do'anya seorang yang dianiaya juga mustajab.
Kebijakan pemimpin sekarang:
- Pemimpin thailand melegalkan ganja 9 Juni 2022, Indonesia juga ada rencana legalisasi ganja
... dan ulil amri di antara kamu, ...
Lawan adil adalah zalim.
“Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad). Demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Allah mengancam orang yang semena-mena.
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada sesama manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapatkan siksa yang pedih” (QS asy-Syura: 42).
Boleh menasehati pemimpin dengan dalil dari Allah dan Rasul, contoh menasehati pemimpin:
Saat Umar bin Khattab jadi khalifah dinasehati seorang wanita tatkala Umar menetapkan batasan mahar. - QS21:78-79
- Pemuda/i yang senantiasa beribadah kepada Allah
Ibadan mahdhah: kepada Allah, ghairu mahdhoh kepada sesama manusia (dakwah), contoh: aktif dalm kegiatan Islama - Terikat dengan Masjid, contoh melakukan kajian2 Islam di Masjid, shalat di Masjid
- Dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, (saling mendukung dalam kebaikan dan dakwah)
- Berpaling dari orang-orang bodoh
Allah berfirman di QS 7:199
... Dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh
Orang yang bodoh di sini bisa diartikan sebaga orang yang tidak kenal hak2 Allah, tidak kenal hak2 sesama manusia, karena itu dia berkata bodoh dan melakukan tindakan yang bodoh.Ini merupakan potongan dari QS 7:199, sementara yang lengkapnya dari QS 7:199 adalah:
Jadilah pemaaf, dan perintahkanlah orang-orang pada yang makruf dan berpalinglah dari orang2 bodoh.
Ayat ini juga menceritakan ketika Nabi Muhammad diganggu oleh kaum musyrik di fase Makkah, namun ketika di fase Madinah Nabi diperintahkan meiliki sikap ketegasan yaitu bersabar dan jika kaum musyrik sudah main fisik maka lawan dengan cara berjihad. Mengenai awal dari surat Al A'raf ayat 199 tadi tentang jadilah pemaaf, di ayat lain pun Allah juga berfiman tentang pemaaf pada surat An Nur ayat 22:
وَلَا يَأْتَلِ اُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ اَنْ يُّؤْتُوْٓا اُولِى الْقُرْبٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَالْمُهٰجِرِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۖ وَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌAyat ini turun terkait Abu Bakar Ash Shiddiq ketika ada orang yang menyakitinya. Abu Bakar berkata "saya tidak akan memberikan nafkah lagi kepada Misthah (sepupu Abu Bakar, anak dari bibi Abu Bakar). Abu Bakar sampai bersumpah bahwa dia tidak akan lagi memberi bantuan kepada Misthah karena Misthah telah menyakiti hati Abu Bakar. Misthah ini orang yang miskin, Abu Bakar sering (setiap bulan) mengasih uang/bantuan/nafkah kepada Misthah, bahkan ada keterangan yang mengatakan bahwa Abu Bakar lah yang menanggung biaya hidup Misthath. Karena Misthah melakukan sesuatu yang tidak berkenan di hati Abu Bakar maka Abu Bakar berniat menghentikan bantuan/kucuran dananya yang biasanya dia berikan kepada Misthah dengan turunya QS 24:22 yang artinya:
Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan rizki di antara kamu bersumpah tidak akan memberi bantuan kepada kerabatnya, orang2 miskin, dan orang2 yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah akan mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ketika turun surat An Nur ayat 22 tersebut, Abu Bakar menjawab tentu ya Allah, aku sangat suka diampuni, kemudian Abu Bakar memaafkan Misthah yang telah mencela putrinya Aisyah ra dan kembali beliau menyalurkan donasinya kepada Misthah
0 komentar:
Posting Komentar