Penjelasan ini dibuat sendiri oleh admin berdasarkan referensi-referensi yang dicari sendiri, jadi sangat besar terjadinya kesalahan, sehingga admin sangat memohon sekali koreksi dan masukannya. لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ هَوَاهُ تَبَعاً لِمَا جِئْتُ بِهِ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لِمَ تَقُوۡلُوۡنَ مَا لَا تَفۡعَلُوۡنَ (٢) كَبُرَ مَقۡتًا عِنۡدَ اللّٰهِ اَنۡ تَقُوۡلُوۡا مَا لَا تَفۡعَلُوۡنَ (٣) اِذۡهَبَاۤ اِلٰى فِرۡعَوۡنَ اِنَّهٗ طَغٰى (٤٣) فَقُوۡلَا لَهٗ قَوۡلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهٗ يَتَذَكَّرُ اَوۡ يَخۡشٰ (٤٤)
Halaman 74:
Diwajibkan pula membenci orang yang mengatakan hak (kebenaran), tapi tidak melampaui tenggorokannya (tidak masuk ke hati).
Islam mengajarkan kita agar selalu menstandarisasi seluruh perbuatan kita dengan wahyu (Al Qur-an) yang mana wahyu itu salah satunya berisi perintah Allah dan larangan Allah. Setiap yang diperintahkan Allah adalah kebaikan dan setiap yang dilarang Allah adalah keburukan. Rasulullah SAW bersabda:
Jadi hawa nafsu kita haruslah mengikuti wahyu, inilah ciri2 orang yang beriman, termasuk kita mengatur perasaan kita, perasaan senang dan tidak sendang harus mengikuti wahyu, perasaan cinta dan benci juga harus mengikuti wahyu. Karena itulah kalau kita mencintai sesuatu karena memang sesuatu itu diperintahkan oleh Allah untuk dicintai, dan kalau kita membenci sesuatu karena memang sesuatu itu diperintahkan oleh Allah untuk dibenci.
Sabda Rasulullah SAW:
Mengubah kemungkaran dengan hati caranya adalah dengan membenci kemungkaran tersebut
Para ulama menafsirkan tidak melampaui tenggorokan adalah hanya sebatas di lisan saja, tidak tercermin dalam kehidupan.
QS Ash-Shaff (61) ayat 2-3:
Penyebab turunnya Surat Ash-Shaff ayat 2-3 ini adalah ketika ada sekelompok orang pada masa Rasul yang mengatakan "Seandainya saja kami mengetahui amalan apa yang paling dicintai Allah niscaya (pasti) akan kami lakukan", sehingga turunlah QS Ash-Shaff ayat 10-11, tetapi mereka enggan untuk melakukanya, kemudian turunlah QS Ash-Shaff ayat 1-3
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:...
Halaman 74:
Juga membenci orang yang berbicara dengan hal-hal yang tidak menyenangkan pendengarnya dan berbuat keji.
QS Thaha ayat 43-44:
QS An Nahl (16) ayat 125
Kisah Ibu Imam Hanafi
Contoh di kehidupan sehari-hari:...
Halaman 74:
Terdapat banyak atsar tentang kebencian para sahabat kepada kaum kafir. Diantaranya hadits:
... Kemudian datang kepadaku empat orang kaum Musyrik Makkah. Mereka mulai membicarakan Rasulullah, maka akupun membenci mereka, hingga aku pindah ke pohon yang lain.
QS Yunus (10) ayat 2
QS Al Baqarah (2) ayat 104.
Halaman 75:
Wahai kaum Yahudi! ... Tapi kebencianku kepada kalian tidak mendorongku untuk berlaku sewenang-wenag kepada kalian.
Kisah gubernur Syam Amr bin Ash dengan Yahudi di masa khalifah Umar bin Khattab
QS Al Baqarah (2) ayat 120
Halaman 75:
Barang siapa di antara kalian yang menampakkan suatu keburukan....
Contoh:
Hollywings, zina (pacaran), dan riba
Hadits Nabi SAW:
إِذَا ظَهَرَ الزِّناَ وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ
"Apabila telah merajalela (terang-terangan/terbuka) zina dan riba di suatu negeri, maka sungguh mereka telah menghalalkan diri mereka (mendapat) azab Allah". (HR. Al Hakim. Beliau mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirihi)Kita menghukumi seseorang itu berdasarkan zhahirnya
Diludahi menarik pedangnya kembali
Halaman 77
Takut Kepada Allah Dalam Kondisi Tersembunyi dan Terang-Terangan
- Larangan berhijab, larangan shalat
- Cerita Sumayyah, Yasir, Amar bin Yasir, dan diangkatnya pena karena tiga hal
- Kaum Nabi Nuh dibinasakan Allah dengan air bah
- Kaum Tsamud (kaum Nabi Shalih) dibinasakan dengan suara yang sangat keras dan dengan petir (QS69:6)
- Kaum 'Ad (kaum Nabi) dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin dan dengan petir (QS69:7)
- Kaum/Penduduk Madyan (kaum Nabi Syuaib) dibinasakan dengan gempa, sehingga mereka mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka (QS7:91)
- Fir'aun dan pengikutnya di zaman Nabi Musa dibinasakan dengan cara ditenggelamkan oleh Allah di Laut Merah
- Kaum Ashab Al Shabt, di zaman Nabi Musa, tidak boleh beraktivitas di hari Sabtu, dikutuk Allah menjadi kera yang hina
- Azab di akhirat lebih besar dari pada azab di dunia (QS68:33)
- Tidak masuk syurga orang yang memutus hubungan silaturrahmi
- Boleh 3 hari tidak tegur sapa
- Jagalah diri dengan sebutir kurma, beramal sedikit yang penting ikhlas
- Alasan kenapa Abu Thalib dapat azab paling ringan karena luar biasa sekali pengorbanan beliau dalam dakwah Nabi
- Amalan mempengaruihi keringat di padang mahsyar
Halaman 80
Hadits 7 golongan yang akan dinaungi Allah:
- Pemimpin yang adil.
Adil secara bahasa adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, sedangkan adil di sini adalah menempatkan syariat Islam (Qur-an dan Sunnah) sebagai konstitusi tertinggi bagi umat Islam sebagai, adil: menegakkan syariat Islam. kewenangan menegakkan syariat Islam adalah kewenangan penguasa. Sesungguhnya seorang pemimpin itu adalah perisai, rakyat akan berperang di belakangnya serta berlindung dengannya. Apabila ia memerintahkan untuk bertaqwa kepada Allah serta bertindak adil, maka ia akan mendapat pahala. Tetapi jika ia memerintahkan dengan selain itu, maka ia akan mendapat buruk dari hasil perbuatannya (HR Muslim)
- QS21:78-79
Kisah Nabi Daud dan putranya (Nabi) Sulaiman (ada yang mengatakan saat usia 13 tahun) terhadap perkara kambing-kambing seorang peternak yang merusak tanaman/kebun seorang petani. - Kisah (Nabi) Sulaiman (ada yang mengatakan saat usia 13 tahun) terhadap kejadian akan membelah dua bayi dengan pedang
- Keadilan Umar bin Khattab terhadap kasus gubuk Yahudi yang akan digusur Gubernur Amr bin Ash
Do'a pemimpin yang adil do'anya mustajab, do'anya seorang yang dianiaya juga mustajab.
Kebijakan pemimpin sekarang:
- Pemimpin thailand melegalkan ganja 9 Juni 2022, Indonesia juga ada rencana legalisasi ganja
... dan ulil amri di antara kamu, ...
Lawan adil adalah zalim.
“Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad). Demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Allah mengancam orang yang semena-mena.
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada sesama manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapatkan siksa yang pedih” (QS asy-Syura: 42).
Boleh menasehati pemimpin dengan dalil dari Allah dan Rasul, contoh menasehati pemimpin:
Saat Umar bin Khattab jadi khalifah dinasehati seorang wanita tatkala Umar menetapkan batasan mahar. - QS21:78-79
- Pemuda/i yang senantiasa beribadah kepada Allah
Ibadan mahdhah: kepada Allah, ghairu mahdhoh kepada sesama manusia (dakwah), contoh: aktif dalm kegiatan Islama - Terikat dengan Masjid, contoh melakukan kajian2 Islam di Masjid, shalat di Masjid
- Dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, (saling mendukung dalam kebaikan dan dakwah)
- Berpaling dari orang-orang bodoh
Allah berfirman di QS 7:199
... Dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh
Orang yang bodoh di sini bisa diartikan sebaga orang yang tidak kenal hak2 Allah, tidak kenal hak2 sesama manusia, karena itu dia berkata bodoh dan melakukan tindakan yang bodoh.Ini merupakan potongan dari QS 7:199, sementara yang lengkapnya dari QS 7:199 adalah:
Jadilah pemaaf, dan perintahkanlah orang-orang pada yang makruf dan berpalinglah dari orang2 bodoh.
Ayat ini juga menceritakan ketika Nabi Muhammad diganggu oleh kaum musyrik di fase Makkah, namun ketika di fase Madinah Nabi diperintahkan meiliki sikap ketegasan yaitu bersabar dan jika kaum musyrik sudah main fisik maka lawan dengan cara berjihad. Mengenai awal dari surat Al A'raf ayat 199 tadi tentang jadilah pemaaf, di ayat lain pun Allah juga berfiman tentang pemaaf pada surat An Nur ayat 22:
وَلَا يَأْتَلِ اُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ اَنْ يُّؤْتُوْٓا اُولِى الْقُرْبٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَالْمُهٰجِرِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۖ وَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌAyat ini turun terkait Abu Bakar Ash Shiddiq ketika ada orang yang menyakitinya. Abu Bakar berkata "saya tidak akan memberikan nafkah lagi kepada Misthah (sepupu Abu Bakar, anak dari bibi Abu Bakar). Abu Bakar sampai bersumpah bahwa dia tidak akan lagi memberi bantuan kepada Misthah karena Misthah telah menyakiti hati Abu Bakar. Misthah ini orang yang miskin, Abu Bakar sering (setiap bulan) mengasih uang/bantuan/nafkah kepada Misthah, bahkan ada keterangan yang mengatakan bahwa Abu Bakar lah yang menanggung biaya hidup Misthath. Karena Misthah melakukan sesuatu yang tidak berkenan di hati Abu Bakar maka Abu Bakar berniat menghentikan bantuan/kucuran dananya yang biasanya dia berikan kepada Misthah dengan turunya QS 24:22 yang artinya:
Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan rizki di antara kamu bersumpah tidak akan memberi bantuan kepada kerabatnya, orang2 miskin, dan orang2 yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah akan mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ketika turun surat An Nur ayat 22 tersebut, Abu Bakar menjawab tentu ya Allah, aku sangat suka diampuni, kemudian Abu Bakar memaafkan Misthah yang telah mencela putrinya Aisyah ra dan kembali beliau menyalurkan donasinya kepada Misthah
0 komentar:
Posting Komentar