Menghidupkan, mematikan, dan membuat lampu LED berkedip dengan board Arduino melalui komputer/laptop/notebook/netbook/PC
Apa saja yang kita butuhkan untuk menghidupkan lampu LED, mematikan lampu LED, dan membuat lampu LED berkedip dengan Arduino? Yang pasti yang pertama adalah sebuah board Arduino, kemudian apa lagi?
Mengapa Resistor yang bernilai 150 Ω yang digunakan?
Karena kita akan merangkai komponen tersebut seperti gambar di bawah ini:
Yang kita inginkan tentu adalah hidupnya lampu LED dengan terang maksimal menurut kemampuan LED tersebut. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED semakin terang pula cahaya yang dihasilkannya, namun sangat perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10 mA-20 mA dan pada tegangan 1,6 V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkannya.
Tegangan kerja /jatuh tegangan pada sebuah LED menurut warna yang dihasilkan:
Menurut LED Red diffused 5mm datasheet, VF (tegangan kerja) maksimalnya adalah 2 Volt, sementara tegangan dari USB PC adalah sebesar 5 Volt. Menurut hukum Kirchoff tentang tegangan, pada gambar di atas:
VSumber = VLED + VResistor
Apabila arus yang mengalir lebih dari 20 mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus. Berarti yang kita inginkan sekarang adalah agar arus yang mengalir pada LED besarnya sebesar 20 mA (agar terangnya LED maksimal)
Jadi agar tegangan yang mengalir pada LED sebesar 3 Volt dan arus yang mengalir pada LED sebesar 20 mA dibutuhkan sebuah resistor dengan nilai hambatannya sebesar 150 Ω
Menghubungkan komponen-komponen tersebut
Sekarang, pastikan terlebih dahulu bahwa Arduino dalam kondisi mati/OFF. Kita dapat mematikan dengan mencabut kabel USB atau dengan mencabut Power Selector Jumper pada papan/board Arduino. Kemudian hubungkan semua komponen diatas seperti gambar berikut:
Pastikan kaki LED yang lebih panjang (Anode) terhubung ke pin digital 10 dan harus selalu terhubung ke suplai +5V dan kaki LED yang lebih pendek (Katode) harus selalu terhubung ke ground (Gnd). Kemudian hidupkan Arduino dan sambungkan kabel USB
Memeriksa Keamanan Arduino
Kita perlu memeriksa apakah arus/tegangan yang akan mengalir di Arduino masih dalam batas yang diizinkan.
Pada kasus ini kita menggunakan sumber tengangan dari USB PC sebesar 5 Volt, sementara tegangan pengoperasian Arduino adalah 5 Volt, berarti aman untuk Arduino.
Kemudian arus yang mengalir pada Arduino adalah sebesar 20 mA, sementara arus DC tiap pin I/O yang diizinkan maksimal hanya 40 mA, berarti arus 20 mA masih aman untuk Arduino.
Menghidupkan lampu LED
Sekarang buka IDE Arduino dan ketik kode berikut:
int ledpin = 10;
void setup() {
pinMode(ledpin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(ledpin, HIGH);
}
int adalah singkatan dari integer, integer adalah sehimpunan bilangan bulat dengan range dari -32768 – 32767, tulisan ledpin pada sketch tidak haruslah ledpin, bisa diganti dengan apa saja, seperti abjad, nama seseorang, dan lain sebaginya, silakan coba...
Ada ketentuan pemakaian huruf besar dan huruf kecil pada penulisan sketch Arduino, tulisan yang berwarna oranye dan biru pada sketch haruslah ditulis seperti itu dalam pemakaian huruf besar dan kecilnya.
Sekarang tekan tombol Verify/Compile pada bagian atas IDE Arduino untuk meyakinkan tidak ada kesalahan/error pada kode. Jika ini sukses kita dapat sekarang mengklik tombol Upload untuk mengupload kode/sketch ke Arduino.
Jika telah selesai, kita dapat melihat lampu LED merah pada breadboard hidup.
Mematikan lampu LED
Untuk mematikan lampu LED cukup mengganti tulisan HIGH dengan LOW sehingga sketch kita sekarang menjadi seperti berikut:
int ledpin = 10;
void setup() {
pinMode(ledpin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(ledpin, LOW);
}
Membuat lampu LED berkedip
Untuk membuat lampu LED berkedip logikanya adalah menghidupkan lampu LED, memberikan jeda waktu, mematikan lampu LED, memberikan jeda waktu dan kemudian kembali menghidupkan lampu LED.
Untuk memberi jeda waktu kodenya adalah delay(lamanya_waktu_dalam_milisecond), contoh:
delay(1000)
adalah kode untuk memberi jeda waktu selama 1000 ms / 1 detik, sehingga sketch untuk membuat lampu LED berkedip adalah:
int ledpin = 10;
void setup() {
pinMode(ledpin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(ledpin, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(ledpin, LOW)
delay(1000);
}
Sekian dulu, jika ada yang kurang dimengerti langsung aja ditanyakan... semoga bermafaat...
O ya... makasih telah berkunjung... ^_^
sumber:
http://www.4shared.com/office/28jkyxPc/ASKManualRev5.html
Apa saja yang kita butuhkan untuk menghidupkan lampu LED, mematikan lampu LED, dan membuat lampu LED berkedip dengan Arduino? Yang pasti yang pertama adalah sebuah board Arduino, kemudian apa lagi?
Breadboard | |
---|---|
Lampu LED merah | |
Resistor 150 Ω | |
Jumper Wires |
Mengapa Resistor yang bernilai 150 Ω yang digunakan?
Karena kita akan merangkai komponen tersebut seperti gambar di bawah ini:
Yang kita inginkan tentu adalah hidupnya lampu LED dengan terang maksimal menurut kemampuan LED tersebut. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED semakin terang pula cahaya yang dihasilkannya, namun sangat perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10 mA-20 mA dan pada tegangan 1,6 V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkannya.
Tegangan kerja /jatuh tegangan pada sebuah LED menurut warna yang dihasilkan:
- Infra merah : 1,6 Volt
- Merah : 1,8 – 2 Volt
- Oranye : 2,2 Volt
- Kuning : 2,4 Volt
- Hijau : 2,6 Volt
- Biru : 3 – 3,5 Volt
- Putih : 3 – 3,6 Volt
- Ultraungu : 3,5 Volt
Menurut LED Red diffused 5mm datasheet, VF (tegangan kerja) maksimalnya adalah 2 Volt, sementara tegangan dari USB PC adalah sebesar 5 Volt. Menurut hukum Kirchoff tentang tegangan, pada gambar di atas:
VSumber = VLED + VResistor
Apabila arus yang mengalir lebih dari 20 mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus. Berarti yang kita inginkan sekarang adalah agar arus yang mengalir pada LED besarnya sebesar 20 mA (agar terangnya LED maksimal)
Jadi agar tegangan yang mengalir pada LED sebesar 3 Volt dan arus yang mengalir pada LED sebesar 20 mA dibutuhkan sebuah resistor dengan nilai hambatannya sebesar 150 Ω
Menghubungkan komponen-komponen tersebut
Sekarang, pastikan terlebih dahulu bahwa Arduino dalam kondisi mati/OFF. Kita dapat mematikan dengan mencabut kabel USB atau dengan mencabut Power Selector Jumper pada papan/board Arduino. Kemudian hubungkan semua komponen diatas seperti gambar berikut:
Pastikan kaki LED yang lebih panjang (Anode) terhubung ke pin digital 10 dan harus selalu terhubung ke suplai +5V dan kaki LED yang lebih pendek (Katode) harus selalu terhubung ke ground (Gnd). Kemudian hidupkan Arduino dan sambungkan kabel USB
Memeriksa Keamanan Arduino
Kita perlu memeriksa apakah arus/tegangan yang akan mengalir di Arduino masih dalam batas yang diizinkan.
Pada kasus ini kita menggunakan sumber tengangan dari USB PC sebesar 5 Volt, sementara tegangan pengoperasian Arduino adalah 5 Volt, berarti aman untuk Arduino.
Kemudian arus yang mengalir pada Arduino adalah sebesar 20 mA, sementara arus DC tiap pin I/O yang diizinkan maksimal hanya 40 mA, berarti arus 20 mA masih aman untuk Arduino.
Menghidupkan lampu LED
Sekarang buka IDE Arduino dan ketik kode berikut:
int ledpin = 10;
void setup() {
pinMode(ledpin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(ledpin, HIGH);
}
int adalah singkatan dari integer, integer adalah sehimpunan bilangan bulat dengan range dari -32768 – 32767, tulisan ledpin pada sketch tidak haruslah ledpin, bisa diganti dengan apa saja, seperti abjad, nama seseorang, dan lain sebaginya, silakan coba...
Ada ketentuan pemakaian huruf besar dan huruf kecil pada penulisan sketch Arduino, tulisan yang berwarna oranye dan biru pada sketch haruslah ditulis seperti itu dalam pemakaian huruf besar dan kecilnya.
Sekarang tekan tombol Verify/Compile pada bagian atas IDE Arduino untuk meyakinkan tidak ada kesalahan/error pada kode. Jika ini sukses kita dapat sekarang mengklik tombol Upload untuk mengupload kode/sketch ke Arduino.
Jika telah selesai, kita dapat melihat lampu LED merah pada breadboard hidup.
Mematikan lampu LED
Untuk mematikan lampu LED cukup mengganti tulisan HIGH dengan LOW sehingga sketch kita sekarang menjadi seperti berikut:
int ledpin = 10;
void setup() {
pinMode(ledpin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(ledpin, LOW);
}
Membuat lampu LED berkedip
Untuk membuat lampu LED berkedip logikanya adalah menghidupkan lampu LED, memberikan jeda waktu, mematikan lampu LED, memberikan jeda waktu dan kemudian kembali menghidupkan lampu LED.
Untuk memberi jeda waktu kodenya adalah delay(lamanya_waktu_dalam_milisecond), contoh:
delay(1000)
adalah kode untuk memberi jeda waktu selama 1000 ms / 1 detik, sehingga sketch untuk membuat lampu LED berkedip adalah:
int ledpin = 10;
void setup() {
pinMode(ledpin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(ledpin, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(ledpin, LOW)
delay(1000);
}
Sekian dulu, jika ada yang kurang dimengerti langsung aja ditanyakan... semoga bermafaat...
O ya... makasih telah berkunjung... ^_^
sumber:
http://www.4shared.com/office/28jkyxPc/ASKManualRev5.html
0 komentar:
Posting Komentar