Sabtu, Mei 07, 2011

Mencari drop tegangan di suatu titik

Mencari besar tegangan drop (drop tegangan/tegangan yang terbuang) sebelum sampai di suatu titik atau tempat tertentu.

Dalam sistem tenaga listrik, besar tegangan tegangan yang diterima oleh suatu tempat dengan tempat lainnya akan berbeda dari satu sumber tegangan yang sama, pasti tegangan yang diterima oleh tempat yang lebih jauh dari sumber tegangan akan lebih kecil dari pada tegangan yang diterima oleh tempat yang lebih dekat dengan sumber tegangan tersebut.

misal: Perhatikan gambar berikut!
TC Aluminium = 2 x 10 mm2
hambatan jenis Aluminium = 0,0286
V sumber = 220 Volt

misalkan pada gambar di atas adalah gambar jaringan padaa tegangan rendah, dapat dilihat beban pada masing-masing lokasi,
beban A: 6 A
beban B: 6 A
beban C: 16 A
beban D: 16 A
beban E: 6 A

tegangan yang diterima di E lebih kecil dari tegangan yang diterima di D, karena E lebih jauh dari sumber tegangan dibanding D
tegangan yang diterima di D lebih kecil dari tegangan yang diterima di C, karena D lebih jauh dari sumber tegangan dibanding C
tegangan yang diterima di C lebih kecil dari tegangan yang diterima di B, karena C lebih jauh dari sumber tegangan dibanding B
tegangan yang diterima di B lebih kecil dari tegangan yang diterima di A, karena B lebih jauh dari sumber tegangan dibanding A
dengan kata lain V(E)<V(D)<V(C)<V(B)<V(A) atau V(A)>V(B)>V(C)>V(D)>V(E)

Bagaimana cara mencari besar tegangan yang diterima pada masing-masing titik? (Lihat pembahasan berikut!)

Pembahasan:

Tentukan terlebih dahulu besar beban pada DE, CD, BC dan AB
  • Besar beban pada DE = beban ES = 6 A
  • Besar beban pada CD = beban DS + beban DE = 16 A + 6 A = 22 A
  • Besar beban pada BC = beban CS + beban CD = 16 A + 22 A = 38 A
  • Besar beban pada AB = beban BS + beban BC = 6 A + 38 A = 44 A
  • Besar beban pada OA = beban AS + beban AB = 6 A + 44 A = 50 A
sehingga didapat gambar dengan data lebih detail seperti berikut:
TC Aluminium = 2 x 10 mm2
hambatan jenis Aluminium = 0,0286
V sumber = 220 Volt


V drop tegangan akan kita simbolkan dengan Vd

Vd = I · R (cos Φ + j · X · sin Φ), harga X sangat kecil sekali sehingga bisa dianggap nol, sehingga
Vd = I · R (cos Φ + j · 0 · sin Φ)
Vd = I · R (cos Φ + 0)
Vd = I · R · cos Φ

  1. Mencari besar tegangan yang sampai di titik A (Ω)
    1. Mencari besar hambatan di daerah O-A

      R(OA) adalah simbol untuk besar hambatan di daerah O-A
      R(OA) = (0,0286 x 25) / 10
      R(OA) = 0,0175 Ω
    2. Mencari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik A (Volt)
      V(d-A) adalah simbol dari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik A
      I(OA) adalah besar arus yang ditanggung oleh kawat / jaringan pada derah O-A
      V(d-A) = I(OA) · R(OA) · Cos Φ
      V(d-A) = 50 · 0,0715 · 0,8
      V(d-A) = 2,86 Volt
    3. Menentukan besar tegangan yang sampai di titik A (Volt)
      V(A) adalah simbol tegangan yang sampai di titik A
      V(A) = V(sumber) - V(d-A)
      V(sumber) untuk tujuan titik A adalah V(O)
      V(A) = (220 - 2,86) Volt
      V(A) = 217,14 Volt
      Jadi tegangan yang sampai di titik A adalah 217,14 Volt
  2. Mencari besar tegangan yang sampai di titik B
    1. Mencari besar hambatan di titik B (Ω)

      R(AB) adalah simbol besar hambatan di titik pada daerah A-B
      R(AB) = (0,0286 x 15) / 10
      R(AB) = 0,0429 Ω
    2. Mencari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik B (Volt)
      V(d-B) adalah simbol dari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik B
      I(AB) adalah besar arus yang ditanggung oleh kawat / jaringan pada derah A-B
      V(d-B) = I(AB) · R(AB) · Cos Φ
      V(d-B) = 44 · 0,0429 · 0,8
      V(d-B) = 1,51008 Volt
    3. Menentukan besar tegangan yang sampai di titik B (Volt)
      V(B) adalah simbol tegangan yang sampai di titik B
      V(B) = V(sumber) - V(d-A)
      V(sumber) untuk tujuan titik B adalah V(A)
      V(B) = (217,14 - 1,51008) Volt
      V(B) = 215,6299 Volt
      Jadi tegangan yang sampai di titik B adalah 215,6299 Volt
  3. Mencari besar tegangan yang sampai di titik C
    1. Mencari besar hambatan di titik C (Ω)

      R(BC) = (0,0286 x 35) / 10
      R(BC) = 0,1001 (Ω)
    2. Mencari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik C (Volt)
      V(d-C) adalah simbol dari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik C
      I(BC) adalah besar arus yang ditanggung oleh kawat / jaringan pada derah B-C
      V(d-C) = I(BC) · R(BC) · Cos Φ
      V(d-C) = 38 · 0,1001 · 0,8
      V(d-C) = 3,04304 Ω
    3. Menentukan besar tegangan yang sampai di titik C (Volt)
      V(C) adalah simbol tegangan yang sampai di titik C
      V(C) = V(sumber) - V(d-C)
      V(sumber) untuk tujuan titik C adalah V(B)
      V(C) = (215,6299 - 3,04304)
      V(C) = 212,5869 Volt
      Jadi tegangan yang sampai di titik C adalah 212,5869 Volt
  4. Mencari besar tegangan yang sampai di titik D
    1. Mencari besar hambatan di titik D (Ω)

      R(CD) = (0,0286 x 5) / 10
      R(CD) = 0,0143 Ω
    2. Mencari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik D (Volt)
      V(d-D) adalah simbol dari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik D
      I(CD) adalah besar arus yang ditanggung oleh kawat / jaringan pada derah C-D
      R(CD) adalah simbol besar hambatan di titik pada daerah C-D
      V(d-D) = I(CD) · R(CD) · Cos Φ
      V(d-D) = 22 · 0,0143 · 0,8
      V(d-D) = 0,25168 Volt
    3. Menentukan besar tegangan yang sampai di titik D (Volt)
      V(D) adalah simbol tegangan yang sampai di titik D
      V(D) = V(sumber) - V(d-D)
      V(sumber) untuk tujuan titik D adalah V(C)
      V(D) = (212,5869 - 0,25168) Volt
      V(D) = 212,3352 Volt
      Jadi tegangan yang sampai di titik D adalah 212,3352 Volt
  5. Mencari besar tegangan yang sampai di titik E
    1. Mencari besar hambatan di titik E (Ω)

      R(E) = (0,0286 x 25) / 10
      R(E) = 0,0715 Ω
    2. Mencari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik E (Volt)
      V(d-E) adalah simbol dari besar drop tegangan sebelum sampai ke titik E
      I(DE) adalah besar arus yang ditanggung oleh kawat / jaringan pada derah D-E
      R(DE) adalah simbol besar hambatan di titik pada daerah D-E
      V(d-E) = I(DE) · R(DE) · Cos Φ
      V(d-E) = 6 · 0,0715 · 0,8
      V(d-E) = 0,3432 Volt
    3. Menentukan besar tegangan yang sampai di titik E (Volt)
      V(E) adalah simbol tegangan yang sampai di titik E
      V(E) = V(sumber) - V(d-E)
      V(sumber) untuk tujuan titik E adalah V(D)
      V(E) = (212,3352 - 0,3432) Volt
      V(E) = 211,992 Volt
      Jadi tegangan yang sampai di titik B adalah 211,992 Volt

O ya, sahabat sudah buat hitung-hitungannya dengan excel. Bagi teman-teman yang ingin mendownload file excelnya silakan klik di sini

ingin dapat update tentang artikel elektro lainnya? silakan Join Group facebook sahabat-informasi.com dan Like Fanpage sahabat informasi dengan dengan account facebook kamu,

Baca juga:

0 komentar: